Gelap terang akan silih berganti, perjuanganku tidak akan pernah selesai Kartini

"Di senja ini aku menatap langit yang perlahan menghitam, teringat kejadian dimana hak atas tubuhku diambil paksa para lelaki itu. Kartini, aku tak punya senjata untuk melawan penjajah itu layaknya Cut Nyak Dhien dan tak sepertimu yang mendapat kesempatan mengenyam pendidikan, hanya berbekal tekad dan ideologi (emansipasi wanita) yang kau wariskan aku selalu berjalan tegap. Tubuhku yang terlihat kecil dan lemah seakan selalu memancing perilaku superioritas para lelaki. Ternyata tekad dan ideologiku tidak cukup melawan kuatnya tekanan fisik para lelaki itu. Mereka tidak peduli bagaimana prinsip dan ideologi wanita, karena bagi mereka wanita adalah objek, ya objek seksual mereka. Ironisnya lagi bukan hanya lelaki, tapi ada wanita juga yang membiasakan dan membiarkan pandangan busuk itu. Aku menangis berharap ideologimu ini tetap bisa menolongku. Kenyataanya cibiran dan pandangan masyarakat yang malah memojokkanku itu membuatku malu. Apakah tubuhku tidak cukup? ideologiku, buk...