Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Pengujian dalam Audit

PENGUJIAN DALAM AUDIT Dalam mengembangkan rencana audit keseluruhan, auditor menggunakan lima jenis pengujian untuk menentukan apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar. Pengujian pengendalian dilakukan untuk mendukung pengurangan pengukuran risiko pengendalian, sementara auditor menggunakan prosedur analitis dan pengujian terperinci saldo untuk memenuhi risiko deteksi. Pengujian substantif transaksi memengaruhi risiko pengendalian maupun risiko deteksi yang direncanakan, karena mereka menguji efektivitas pengendalian internal serta jumlah nominal transaksi. 2.1 PENGUJIAN SUBSTANTIF Auditor harus menghimpun bukti yang cukup untuk memperoleh dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan. Pengujian substantif menyediakan bukti mengenai kewajaran setiap asersi laporan keuangan yang signifikan. Perancangan pengujian substantif meliputi penentuan: a.        Sifat pengujian b.       Waktu pengujian c.        Luas pengujian substantif 2.1